Salam traveller…
Hay ITs balik lagi sama admin siska yang
paling kece :D
Gimana nih kabar para ITs disana? Udah pada
punya planning buat libur dimana? Jangan galau, jangan bingung pantengin aja
terus blog kami http://indonesian-adventures.blogspot.com
, disini ITs bakal dapat berbagai macam info tentang objek wisata yang menarik untuk
dikunjungi.
Nah kali ini admin mau recommended objek
wisata yang ada di kampong mimin, yaitu Jam Gadang di Bukit Tinggi. Penasaran ???
yuk dibaca dengan seksama penjelasan dari admin.
Jam Gadang adalah menara jam yang tingginya 26
meter yang terletak dipusat Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Jam Gadang
merupakan bahasa Minangkabau yang artinya “Jam Besar”. Yang menarik dari jam
ini adalah Jam Gadang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, lama banget kan ITs.
Jam Gadang
selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook
Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo
Mangkuto, sedangkan peletakan
batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih
berusia 6 tahun.
Pembangunan Jam
Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak
dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian
setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan
sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.
Menara yang terletak di Bukit Tinggi ini memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa
tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Yang lebih istimewa lagi, Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big
Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat
paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann
Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann,
sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.
Keunikan lain dari Jam Gadang adalah
angka-angkanya terdiri dari angka romawi. Yups, sudah jarang banget kan kita
lihat anggka romawi. Walaupun jam ini di impor langsung dari Eropa, tapi untuk
arsitektur bangunaannya tidak lupa dengan ciri khas daerah dimana jam itu
didirikan.
Jam Gadang ini menjadi tempat wisata favorit
untuk turis local maupun mancanegara. Letaknya yang strategis dan dekat dengan
pasar dan kebun binatang. For your information, Bukit Tinggi merupakan Paris
Van Sumatera Barat. Pusatnya perdagangan terutama dibidang fashion.
Akses menuju kota Bukit Tinggi ini juga
gampang banget, dari Kota Padang hanya membutukan waktu 2 jam saja.
Buat para ITs juga jangan khawatir, disekitar Jam
Gadang bakal kita temuin makanan, oleh-oleh khas sumatera barat yang bias kamu
bawa pulang untuk orang-orang yang kalian kasihi.
Gimana ITs, tertarik untuk mengunjungi tempat
ini? Silahkan datang saja ke Kota Bukit Tinggi..
Terima Kasih
@siskarossita_20