Monday, April 28, 2014

Big Ben nya Indonesia, Jam Gadang Bukit Tinggi


Salam traveller…
Hay ITs balik lagi sama admin siska yang paling kece :D

Gimana nih kabar para ITs disana? Udah pada punya planning buat libur dimana? Jangan galau, jangan bingung pantengin aja terus blog kami http://indonesian-adventures.blogspot.com , disini ITs bakal dapat berbagai macam info  tentang objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Nah kali ini admin mau recommended objek wisata yang ada di kampong mimin, yaitu Jam Gadang di Bukit Tinggi. Penasaran ??? yuk dibaca dengan seksama penjelasan dari admin.
 
Jam Gadang adalah menara jam yang tingginya 26 meter yang terletak dipusat Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Jam Gadang merupakan bahasa Minangkabau yang artinya “Jam Besar”. Yang menarik dari jam ini adalah Jam Gadang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, lama banget kan ITs.
Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.
Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.
Menara yang terletak di Bukit Tinggi ini memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Yang lebih istimewa lagi, Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.
Keunikan lain dari Jam Gadang adalah angka-angkanya terdiri dari angka romawi. Yups, sudah jarang banget kan kita lihat anggka romawi. Walaupun jam ini di impor langsung dari Eropa, tapi untuk arsitektur bangunaannya tidak lupa dengan ciri khas daerah dimana jam itu didirikan.
Jam Gadang ini menjadi tempat wisata favorit untuk turis local maupun mancanegara. Letaknya yang strategis dan dekat dengan pasar dan kebun binatang. For your information, Bukit Tinggi merupakan Paris Van Sumatera Barat. Pusatnya perdagangan terutama dibidang fashion.
Akses menuju kota Bukit Tinggi ini juga gampang banget, dari Kota Padang hanya membutukan waktu 2 jam saja.
Buat para ITs juga jangan khawatir, disekitar Jam Gadang bakal kita temuin makanan, oleh-oleh khas sumatera barat yang bias kamu bawa pulang untuk orang-orang yang kalian kasihi.

Gimana ITs, tertarik untuk mengunjungi tempat ini? Silahkan datang saja ke Kota Bukit Tinggi..

Terima Kasih
@siskarossita_20